Lahir sebagai sebuah social enterprise, Cinta Nusantara berkolaborasi bersama pengrajin di desa-desa di Indonesia untuk memproduksi kerajinan dan produk fashion modern menggunakan motif dan teknik seni tradisional. Kami berkolaborasi secara langsung dengan para pengrajin dalam pengadaan bahan baku, desain produk, juga pembuatan produk fashion itu sendiri. Lewat karya dan kriya, kami ingin berkontribusi dalam pelestarian seni dan budaya. Adalah juga visi besar kami untuk turut serta dalam pemberdayaan pengrajin di desa sebagai bagian dari pemutusan rantai kemiskinan di Indonesia.
"Melestarikan seni budaya dan memutus rantai kemiskinan lewat karya dan kriya."
Melestarikan seni dan budaya Indonesia lewat karya seni dan kriya.
Memperkenalkan filosofi dan cerita seni Nusantara kepada masyarakat Indonesia dan dunia.
Membantu pembangunan ekonomi desa lewat pemberdayaan dan pelatihan pengrajin di desa-desa.
Menumbuhkan minat generasi muda pada kriya Indonesia dan memfasilitasi regenerasi pengrajin lewat kolaborasi lintas generasi.
Beralaskan rasa cinta yang dalam pada Indonesia, logo Cinta Nusantara dibuat berbentuk hati yang menggunakan desain dari inisial kami (huruf C, i dan N) menyambung dalam satu goresan. Warna logo pun dipilih khusus dengan makna-makna berikut:
Warna merah dipilih karena asosiasinya dengan rasa cinta, perlambang rasa sayang kami yang besar terhadap Indonesia.
Terinspirasi dari pesona langit senja di Nusantara, warna oranye dipilih sebagai perlambang kemilau seni yang dituangkan di dalam setiap karya kami.
Bagaikan Zamrud Khatulistiwa, warna hijau menjadi perlambang kekayaan alam dan keberlimpahan budaya Nusantara yang banyak menjadi inspirasi bagi kami.
Warna biru terinspirasi dari jernihnya sumber-sumber mata air di Nusantara, memberi kehidupan bagi penghuninya. Seperti intensi kami untuk menjadi sumber mata air bagi sesama.